Kalau ngomongin soal kota pesisir, Tegal pasti punya tempat spesial di hati pecinta kuliner. Kota ini gak cuma dikenal karena logat ngapak-nya yang khas, tapi juga karena sajian makanannya yang unik, nendang, dan pastinya bikin nagih. Dan spot paling epic buat nyicipinnya? Ya jelas di Pasar Tegal. Di sinilah lo bisa temuin tiga kuliner andalan: otak-otak ikan, kupat glabed, dan sauto.
Pasar Tegal tuh kayak panggung terbuka buat makanan tradisional yang masih hidup dan dijaga turun-temurun. Di antara hiruk-pikuk pasar dan aroma laut, lo bakal nemuin jajanan dan lauk khas yang gak sekadar ngisi perut tapi juga penuh cerita.
Otak-Otak Ikan: Gurih Asin dengan Aroma Bakar yang Menggoda
Jangan salah, otak-otak ikan ala Tegal beda banget sama yang biasa lo temuin di restoran seafood. Di sini, otak-otak disajikan super otentik dan pake ikan laut segar hasil tangkapan nelayan lokal.
Keunikan otak-otak ikan dari Pasar Tegal:
- Dibungkus daun pisang dan dibakar sampai kecokelatan, aroma smoky-nya bikin lapar sebelum makan.
- Teksturnya lembut tapi gak lembek, masih kerasa potongan ikan aslinya.
- Disajikan dengan sambal kacang atau sambal kecap rawit buat sensasi pedas manis.
Makanan ini cocok banget buat camilan pagi, bekal, atau bahkan dijadikan lauk buat nasi hangat.
Kupat Glabed: Gurih Santan dan Renyah Kerupuk yang Komplit
Kupat glabed itu makanan khas Tegal yang sayangnya belum terlalu banyak dikenal di luar. Tapi begitu lo coba sekali, dijamin langsung masuk list favorit!
Ciri khas kupat glabed Pasar Tegal:
- Ketupat disajikan dengan kuah santan kental berwarna kuning, gurih banget tapi gak bikin eneg.
- Dilengkapi irisan tempe goreng, suwiran ayam, dan sambal.
- Disajikan dengan kerupuk mie atau kerupuk kulit yang bikin tekstur makin rame.
Biasanya dijual pagi hari, dan jadi pilihan sarapan favorit warga sekitar. Rasanya tuh kayak comfort food yang ngebawa lo ke suasana rumah.
Sauto: Perpaduan Soto dan Tauco yang Unik
Lo pernah denger soto pake tauco? Kalau belum, lo harus banget nyobain sauto, signature dish dari Tegal yang jadi warisan kuliner lokal.
Kenapa sauto dari Pasar Tegal itu spesial banget?
- Kuahnya bening tapi beraroma kuat karena dicampur tauco (fermentasi kedelai).
- Isiannya lengkap: daging sapi rebus, bihun, kol, tomat, dan daun bawang.
- Disajikan panas-panas dengan taburan bawang goreng dan sambal.
Rasa gurih dan asin dari tauco ini bikin sauto beda dari soto kebanyakan. Cocok banget buat lo yang suka tantangan rasa baru tapi tetap nyaman di lidah.
Tambahan Wajib: Nasi Lengko dan Tahu Aci
Kalau lo masih penasaran sama kuliner khas Tegal lainnya, cobain juga:
- Nasi lengko: nasi putih dengan tahu, tempe, tauge, timun, dan siraman bumbu kacang—segar dan sehat!
- Tahu aci goreng: tahu isi adonan aci yang digoreng sampe crispy, snack sejuta umat warga Tegal.
Semua ini gampang banget ditemuin di Pasar Tegal, dari penjual keliling sampe warung tenda.
Minuman Khas: Teh Poci dan Wedang Jahe
Minuman juga gak boleh ketinggalan:
- Teh poci gula batu: teh wangi melati disajikan dalam poci tanah liat, khas banget dan bikin relax.
- Wedang jahe Tegal: disajikan hangat, pake irisan jahe asli dan gula aren—bikin tenggorokan plong.
Biasanya diminum pagi atau sore, ditemani gorengan atau tahu aci.
Suasana Pagi di Pasar Tegal: Ramai tapi Akrab
Pasar ini bukan cuma tempat jual-beli, tapi juga tempat kumpulnya cerita:
- Pedagang yang udah jualan puluhan tahun ngenalin nama lo meski baru sekali datang.
- Suara teriakan, musik dangdut, dan aroma bumbu jadi soundtrack pagi yang gak bisa lo dapetin di mall.
- Banyak tempat duduk sederhana buat makan langsung di tempat.
Kalau lo pengen tahu “rasa” asli Tegal, pasar ini jawabannya.
Tips Explore Kuliner Pasar Tegal
- Datang pagi, antara jam 6–10. Setelah itu banyak menu yang udah habis.
- Bawa uang tunai kecil. Mayoritas penjual belum digital.
- Tanya aja ke penjual. Mereka bakal jelasin bahan, sejarah, dan bahkan kasih tester!
- Bungkus buat oleh-oleh. Banyak makanan yang awet buat perjalanan.
Penutup: Rasa Pesisir yang Menghidupkan Tradisi
Kuliner pesisir di Pasar Tegal bukan cuma tentang makanan, tapi juga tentang warisan, identitas, dan cara warga merayakan hidup lewat rasa. Dari otak-otak ikan yang legit dan smoky, kupat glabed yang creamy dan gurih, sampai sauto yang aromanya khas banget, semuanya mengajak lo masuk lebih dalam ke budaya Tegal yang jujur dan ramah.
Kalau lo mampir ke Tegal, jangan cuma foto di stasiun. Coba masuk ke pasar, bawa pulang makanan, dan rasakan cerita dari setiap suapan.